Selamat, kamu baru saja mengalami haid pertama. Meski pengalaman haid pertama ini mendebarkan, kamu juga sangat bahagia. Ini karena haid merupakan langkah awal menjadi wanita dewasa. Namun, ada satu hal yang membuatmu bingung. Mengapa warna darah haid pertama tidak merah seperti yang kukira? Jika kamu ingin mengetahui jawabannya, silakan baca artikel ini!
Warna Darah Haid Pertama
Banyak remaja yang mengira akan mengalami haid pertama dengan darah berwarna merah cerah. Kenyataannya, hal tersebut tidaklah selalunya benar.
Warna darah haid pertama umumnya merah kecoklatan, bukan merah cerah. Darah haid ini biasanya hanya muncul sebentar pada remaja yang pertama kali haid, mungkin sekitar 2 atau 3 hari saja.
Kalau haid pertamamu mengeluarkan darah kecoklatan, jangan panik. Karena hal itu sangat normal.
Warna Darah Haid Lainnya
Selain warna merah kecoklatan pada warna darah haid pertama, ada pula warna darah haid lainnya. Setiap warna darah haid menunjukkan kondisi kesehatanmu.
- Hitam
Warna darah haid hitam tidak berbahaya seperti tampilannya. Warna darah haid bisa menjadi hitam karena darah ini membutuhkan waktu yang lama untuk meninggalkan rahim. Karena waktu yang lama, warna darah teroksidasi sehingga menghitam.
- Coklat
Warna darah haid coklat juga sama seperti warna darah haid hitam. Warna coklat ini ada karena darah haid teroksidasi sehingga tidak lagi berwarna merah.
Warna darah kecoklatan biasanya muncul dalam awal atau akhir masa menstruasi. Ini karena pada waktu-waktu tersebut, darah haid keluar lebih lama dari rahim.
- Merah gelap
Selain warna hitam dan coklat, ada pula warna merah gelap. Warna ini biasanya muncul ketika kamu bangun tidur saat menstruasi. Warna ini juga menandai akhir menstruasi.
Warna merah gelap merupakan warna menstruasi yang normal. Warna ini berarti darah telah berada di rahim dalam waktu yang lama, tetapi belum teroksidasi.
- Merah cerah
Meski warna kecoklatan menandakan awal menstruasi, warna merah cerah juga banyak dialami wanita pada menstruasi hari pertama. Warna ini bisa saja terus berlanjut sepanjang menstruasi, bisa pula menggelap menjadi merah gelap atau coklat.
Namun, kalau kamu mengeluarkan darah berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasimu yang seharusnya, kamu harus segera ke dokter. Hal ini bisa menandakan infeksi seperti klamidia atau gonore.
- Pink
Warna darah haid pertama juga bisa berwarna pink atau merah muda. Warna ini biasanya muncul sebagai bercak di awal atau akhir periode menstruasi.
Warna pink bisa muncul dalam menstruasi karena darah telah bercampur dengan cairan pada serviks yang bisa memudarkan warna darah. Warna ini juga menandai kurangnya kadar estrogen dalam tubuh.
- Oranye
Sama seperti warna pink, warna darah haid oranye juga berupa bercak. Akibatnya pun sama, yaitu karena tercampur dengan cairan pada serviks. Selain itu, warna ini juga biasanya menandakan awal kehamilan.
Namun, di sisi lain, warna oranye pada darah haid juga bisa berarti infeksi bakteri atau penyakit menular seksual.
- Abu-abu
Abu-abu adalah warna darah haid yang patut diwaspadai. Jika kamu memiliki warna darah ini, kamu harus segera mengunjungi dokter.
Warna darah abu-abu bisa menandakan dua hal, yaitu keguguran atau infeksi. Jika berkaitan dengan menstruasi, kamu harus mewaspadai infeksi seperti infeksi bakteri vagina. Untuk menandakan infeksi, biasanya kamu akan mengalami gejala lain selain memiliki darah haid abu-abu. Misalnya demam, gatal dan sakit pada vagina, serta adanya bau busuk dari vagina.
Jadi, warna darah haid pertama tidak mesti merah cerah. Warnanya beragam, bisa coklat, merah gelap, pink, hingga oranye. Namun, biasanya warna darah haid pertama yang paling sering adalah coklat.
Setelah mengetahui ini, semoga kamu tidak panik lagi ketika warna darah haid yang kamu alami di hari pertama tidak sesuai bayanganmu, ya.
Leave a Reply