Pelvic inflammatory disease (PID) atau radang panggul merupakan infeksi yang menyerang organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim dan ovarium. Ada beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul supaya tidak memperparah peradangan dan terjadinya pendarahan.
Umumnya radang panggul dialami oleh wanita usia 18-25 tahun yang aktif berhubungan seksual. Salah satu penyebab radang panggul adalah karena infeksi bakteri akibat dari infeksi menular seksual.
Radang panggul ditandai dengan nyeri di bagian panggul atau perut bagian bawah. Kondisi tersebut perlu segera mendapatkan penanganan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius, seperti kehamilan di luar kandungan (ektopik) dan kemandulan (infertilitas).
Sebelum mengetahui makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul, ketahui dulu apa yang menjadi penyebab dan gejala radang panggul berikut ini.
Penyebab Radang Panggul
Penyebab paling sering radang panggul adalah infeksi bakteri yang menyebar dari vagina ke organ reproduksi lain yang lebih dalam, seperti tuba falopi, ovarium dan rahim.
Bakteri yang menyebabkan radang panggul adalah bakteri yang menyebabkan infeksi menular seksual, seperti Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul, yaitu:
- Usia 15-25 tahun dan aktif berhubungan seksual
- Pernah mengalami radang panggul dan infeksi menular seksual
- Berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
- Berhubungan seksual tanpa kondom
- Kerusakan serviks, salah satunya karena proses aborsi yang tidak aman
- Baru menjalani prosedur medis yang dapat melibatkan proses pembukaan serviks, seperti memasukkan alat kontrasesi dalam rahim
Gejala Radang Panggul
Umumnya radang panggul tidak timbul gejala pada tahap awal sehingga penderita radang panggul tidak dapat menyadarinya secara langsung. Namun, seiring waktu penyakit tersebut akan berkembang dan muncul gejala-gejala berikut ini:
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri panggul atau perut bagian bawah
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual
- Keluar perdarahan di luar masa menstruasi atau setelah berhubungan seksual
- Menstruasi menjadi lebih lama dan dara yang keluar lebih deras
- Mual dan muntah
- Demam
- Mudah lelah dan tidak enak badan
- Keputihan lebih banyak dari biasanya, bau tak sedap dan berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri di panggul. Kamu dapat melakukan diet untuk memperbaiki kondisi panggul dan organ lain bila perlu. Diet vegan dapat menjadi pilihan untuk mengurangi nyeri radang panggul. Selain itu, asam lemak dan omega-3 juga dapat mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot dan persendian.
Berikut ini adalah makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul yang perlu kamu ketahui:
- Alcohol
- Minuman berkafein
- Minuman berkarbonasi seperti soda
- Makanan pedas
- Buah dan sayuran yang asam, seperti jeruk dan tomat
- Makanan dan minuman dengan gula berlebih atau pemanis buatan
Pencegahan Radang Panggul
Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan radang panggul yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Gunakan kondom ketika berhubungan seksual
- Jangan berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual
- Lakukan pemeriksaan rutin jika memiliki risiko tertular infeksi menular seksual
- Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan dan rencana penggunaan alat kontrasepsi dengan dokter
- Bersihkan area kemaluan dari depan ke belakang
Itulah beberapa hal mengenai penyakit radang panggul dan makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul yang harus kamu ketahui. Segera lakukan pemeriksaan jika muncul gejala-gejala radang panggul.
Leave a Reply